*** BAB
TUJUH ***
Munculnya
Penyakit Baru
Profesor
TVN Persaud berkata: "Tidak ada kesulitan dalam pemikiran saya yang
berkenaan bahwa ini adalah sebuah wahyu dari Tuhan atau petunjuk yang
diturunkan kepadanya dengan pernyataan sebagai berikut.
Kami
menghadirkan kepada Anda Profesor TVN Persaud, ahli anatomi, ahli kesehatan
anak-anak, dan ahli ginekologi kebidanan dan ilmu reproduksi di Universitas
Manitoba, Winniverg, Menitoba Kanada. Di sana, ia menjabat Ketua Jurusan
Anatomi selama 10 tahun. Profesor Keith Moore memperkenalkan Prof. Persaud
kepada kami dan mengira bahwa ada tiga pemikiran bebas sarjana dan ilmuwan yang
mana keasyikan utamanya akan pencarian kebenaran. Profesor Persaud adalah salah
satu dari semua itu. Dia seorang yang terkenal dalam bidangnya dan penulis
maupun editor dari 22 buku dan telah diterbitkan lebih dari 181 dokumen
ilmiah. Tahun 1991, dia menerima JCB Grant Award dari Asosiasi Ahli Anatomi
Kanada. Dia juga memasukkan beberapa ayat al-Quran dan Hadis Nabi di dalam
bukunya yang dia presentasikan pada beberapa konferensi yang dia ikuti. Di
bawah ini salah satu hadis yang dipakai Profesor Persaud:
Ketika
janin telah melewati 42 malam, Allah menurunkan malaikat untuk membentuk dan
menciptakannya pendengaran, penglihatan, kulit, daging dan tulang.
Kemudian malaikat itu bertanya, Ya Allah laki laki atau perempuankah. Dan
Allah memutuskan apa yang Dia kehendaki dan malaikat memeriksanya (Shahih Mutir)
Gambar
yang menunjukkan janin berumur 35 hari tidak membentuk bentuk manusia. Dengan
adanya gambar tersebut menunjukkan gambar janin yang sama pada saat
berumur 42 hari. Profesor Persaud lebih lanjut berkata, kita tidak dapat melihat bentuk manusia.
Kami melihat gambar ilustrasi ini dibuat oleh CIBA, yang menggambarkan janin
yang berumur 42 hari. Satu minggu kemudian, selama minggu ketujuh, setelah hari
ke-42, gambar berubah lebih sempuma. Hadis Nabi yang berhubungan dengan hal ini
yaitu:
Ketika
janin telah melewati 42 malam, Allah menurunkan malaikat untuk menentukan dan
menciptakannya pendengaran, penglihatan, kulit, otot daging, dan tulang.
Profesor
Persaud mempresentasikan beberapa penemuannya yang berkenaan hubungan antara alQuran
dan Sunnah dengan ilmu pengetahuan modern. Di bawah ini hadis lain yang dipelajari
Profesor Persaud dan membuatnya subjek dari salah satu presentasinya:
“Jika
hal yang cabul yang ada di antara masyarakat dan kemudian tampak sebagai hal
yang umum dan dipraktikkan secara terbuka, wabah dan penyakit baru yang tidak
ada sebelum hal itu berkembang di antara mereka. " (HR Ibnu Majah dan Hakim).
Mari
kita lihat penjelasan Profesor Persaud dari hadis ini. Hal ini dapat diterima
secara luas bahwa penyakit ini berubah di dalam leher rahim yang berhubungan
dengan umur wanita, frekuensi hubungan, dan jumlah pasangan. Beberapa ahli
epidemiologi mempelajari yang mengindikasikan secara jelas sebuah hubungan
secara signifikan antara kedapatan perkalian pasangan seksual dengan tingginya
terjadinya terkena kanker leher rahim. Akibat dan bahayanya dari hubungan
seksual dengan siapa saja dan penyimpangan seksual yang dipraktikkan pernah
diperlihatkan di dalam hadis ini pada 14 abad yang lalu. Kata
"kekotoran" meliputi perzinahan, persetubuhan di luar nikah. Saya
katakan: homoseksual, sifat kebinatangan, dan semua perbuatan seksual yang
tidak wajar. Hal ini tidak dapat dipandang dari segi apa pun secara luas, bahwa
kita harus mempertimbangkan Herpes dan HIV/AIDS sebagai contoh dari penyakit
baru lain dan pada kenyataannya pada saat ini penyaldt baru bagi kita tidak
memiliki obat.
Sekarang
kita dapat memahami arti dari hadis ini, sebab homoseksual, pelacuran, dan hal
yang cabul menjadi menyebar luas dan bahkan dilegalisasikan di beberapa negara
Barat. Tidak lama beberapa tahun setelah revolusi seksual yang menimbullcan
penyakit itu, Profesor Persaud membicarakan tentang menyebar luasnya penyakit
itu seperti HIV/AIDS merupakan permasalahan kesehatan yang serius sekarang ini.
Katakata Nabi Muhammad SAW itu memang benar. AIDS adalah contoh nyata dari
penyakit yang tidak ada pada generasi sebelumnya, tetapi sekarang berkembang
pada angka yang mengkhawatirkan. Sekarang, sebagian besar masyarakat khawatir
jika mereka kemungkinan tertular.
Kita
harus berterima kasih kepada Profesor Persaud atas usahanya. Kemudian kami
menanyakan pendapat Profesor Persaud yang sudah terkenal tentang fenomena ini
dan yang telah dia teliti, lalu dia menyatakan:
“Hal
ini terlihat bagi saya bahwa Muhammad adalah orang yang sangat luar biasa. Dia
tidak dapat membaca maupun menulis. Pada kenyataannya, dia seorang yang buta
huruf. Kita berbicara pada 14 abad yang lalu. Kamu memiliki seorang buta huruf
yang membuat pernyataan sangat besar dan pernyataan yang menakjubkan
kecermatannya tentang keilmiahannya. Saya secara pribadi tidak dapat mengetahui
bagaimana hal ini bisa menjadi kesempatan belaka yang terlalu banyak
kecermatannya seperti Profesor Moore. Tidak ada kesulitan dalam pikiran saya
mengenai wahyu yang hebat itu yang diturunkan kepadanya dengan pernyataan
pernyataan ini.
Al-Quran
adalah sebuah kitab, petunjuk, kebenaran, bukti dan kebenaran yang abadi bagi
kita sampai akhir zaman.
0 komentar:
Post a Comment